Pangandaran, infopangandaran.id– Terpilihnya Wahyu Hidayat sebagai Ketua DPD KNPI Kabupaten Pangandaran menjadi tonggak penting setelah melewati berbagai tantangan.
“Rasa syukur Alhamdulillah dan bangga atas terpilihnya sebagai Ketua DPD KNPI Pangandaran, setelah melalui perjuangan yang luar biasa meskipun sempat tertunda beberapa waktu.” Ungkap Wahyu.
Proses Musda yang semula dijadwalkan di Pangandaran harus dialihkan ke Bandung oleh KNPI Jawa Barat karena Pangandaran dianggap tidak mampu melaksanakan rapat pimpinan paripurna daerah tepat waktu.
“Hal ini sempat menimbulkan polemik, terutama dari pihak yang merasa pelaksanaan Musda tersebut tidak sah.” Ucap Wahyu Hidayat saat di hubungi melalui telpon Wa oleh infopangandaran.id. Sabtu (5/10/2024) dini hari.
Wahyu menegaskan bahwa Musda yang digelar di Jawa Barat itu sah dan sesuai dengan aturan AD/ART KNPI, meskipun masih ada kelompok yang menolak dan menganggap pelaksanaannya dipaksakan. Namun, Ia membantah tuduhan tersebut.
“Tim saya itu terdiri dari berbagai elemen. Termasuk sayap partai politik, kelompok religius, dan cipayung plus, sehingga tidak bisa disebut hanya mewakili satu golongan.” Tegasnya.
Setelah terpilih, Wahyu merencanakan untuk menyusun kepengurusan baru melalui rapat tim formatur, dengan fokus pada pembenahan struktur personalia.
Dia juga menegaskan bahwa polemik yang muncul tidak akan mempengaruhi Pilkada Pangandaran, bukan terkait dengan kepentingan politik Pilkada.
“Karena tujuannya adalah menyelamatkan organisasi dan memajukan pemuda Pangandaran.” Tegas Wahyu
Menurut Wahyu, jika ada pihak yang ingin menggugat hasil Musda, dipersilakan untuk membuktikannya. Baginya, pengurus DPD KNPI sebelumnya sudah domisioner per 21 Juli 2024.
“Sehingga sudah tidak bisa membuat keputusan apa pun.” Pungkasnya
(Dru/infopangandaran.id)