Pangandaran, infopangandaran.id – Tiga Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran resmi dilantik Senin, 14 Oktober 2024, dalam sebuah prosesi di ruang rapat DPRD.
Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Ciamis dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Pjs Bupati Pangandaran Benny Bachtiar, unsur Muspida, BUMD, serta anggota DPRD Pangandaran.
Acara diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 171.2/Kep.561-Pemotda/2024 oleh Sekretaris DPRD Heri Gustari, yang menetapkan peresmian dan pengangkatan pimpinan DPRD untuk masa jabatan 2024-2029.
Ketiga pimpinan yang dilantik adalah Asep Noordin HMM dari PDIP sebagai Ketua DPRD, Mohammad Taufik dari Partai Golkar, dan Dede Sutiswa Nataatmadja dari Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua.
Ketua DPRD Pangandaran, Asep Noordin menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Pangandaran dan pihak-pihak terkait yang telah mempercayainya. Senin (14/20/2024)
“Saya berterima kasih kepada masyarakat dan partai yang telah merekomendasikan saya sebagai Ketua DPRD. Ini adalah amanah dan tanggung jawab besar bagi saya untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara, terutama bagi Kabupaten Pangandaran,” ujarnya.
Asep juga menekankan pentingnya kerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun Pangandaran ke arah yang lebih baik.
“Kami akan bersinergi dengan pemerintah daerah, karena sinergitas ini diperlukan demi pembangunan Kabupaten Pangandaran yang lebih baik ke depannya,” tegasnya.
Anggaran Tidak Terpengaruh
Mengenai kebijakan anggaran, Asep memastikan bahwa keterlambatan pelantikan pimpinan DPRD tidak berdampak signifikan.
“Anggaran 2024 tetap digunakan sesuai peraturan perundang-undangan. Pemerintah daerah dapat melakukan perubahan penjabaran anggaran dengan pemberitahuan kepada DPRD,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa pemerintah daerah, termasuk Bupati, Sekda, dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), telah siap mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga efisiensi anggaran.
“Hal-hal yang tidak memiliki dampak signifikan terhadap pembangunan sebaiknya tidak dilakukan, mengingat kondisi keuangan daerah saat ini,” tambahnya.
Asep meminta doa dan dukungan masyarakat agar dirinya dan DPRD dapat menjalankan tugas dengan baik.
“Kemudian dapat membangun Pangandaran menjadi lebih maju.” Pungkasnya
(Dru/infopangandaran.id)