Pangandaran, infopangandaran.id– Dewan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran kembali menggelar acara budaya Midang Munggaran Istrenan sebagai bentuk upaya melestarikan warisan budaya lokal.
Acara ini bertujuan memperkenalkan seni dan tradisi daerah kepada masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kekayaan budaya di tengah arus modernisasi. Jumat (18/10/2024)
Anton Rahanto, yang baru saja dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, berkomitmen memperkuat pelestarian dan pengembangan budaya lokal. Ia berharap dapat mempromosikan seni tradisional dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam berbagai kegiatan kebudayaan.
“Pengukuhan ini mencerminkan komitmen kami untuk menjaga dan mengembangkan budaya Pangandaran,” ujar Anton.
Anton menjelaskan bahwa Dewan Kebudayaan memiliki beberapa fungsi penting, antara lain, Pelestarian Budaya : Menjaga dan merawat tradisi serta warisan budaya daerah agar tidak punah. Kemudian Promosi Seni dan Budaya : Menyelenggarakan acara, festival, dan pameran untuk memperkenalkan budaya Pangandaran ke masyarakat luas. Selanjutnya Pendidikan Budaya : Mengadakan program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai budaya lokal.
Visi dan Misi Kepemimpinan Anton Rahanto
Di bawah kepemimpinan Anton, Dewan Kebudayaan memiliki visi menjadikan Pangandaran sebagai pusat budaya yang kuat, berdaya saing, dan diakui secara nasional.
Untuk mencapai visi ini, Dewan akan :
– Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan budaya.
– Memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait.
– Mengembangkan program inovatif yang mendukung pelestarian budaya dan promosi seni.
Kolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Budaya Juga Pemerintah Kabupaten
PLT Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Nana Sukarna, menyambut baik pengukuhan ini dan berharap Dewan Kebudayaan dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam memajukan pariwisata berbasis budaya.
“Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas acara budaya dan menarik lebih banyak wisatawan,” ungkap Nana.
Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam kegiatan budaya agar potensi wisata dapat dioptimalkan.
“Kolaborasi yang baik tidak hanya memperkuat pelestarian budaya, tetapi juga menciptakan daya tarik bagi wisatawan.” Tutur Nana Sukarna
Dengan demikian, Pangandaran dapat dikenal luas sebagai destinasi yang kaya seni dan tradisi, serta memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
“Acara Midang Munggaran Istrenan dan berbagai program lainnya diharapkan menjadi langkah nyata dalam menjaga agar budaya lokal tetap hidup dan berkembang di tengah perkembangan zaman.” Pungkasnya
(Dru)