Pangandaran, infopangandaran.id– Taman Wisata Alam (TWA) Cagar Alam Pangandaran menyimpan berbagai keunikan, salah satunya adalah Goa Keramat atau Goa Parat. Di dalam goa ini, terdapat batu-batu unik yang dikenal sebagai “Batu Kelamin” atau “Batu Jodoh,” yang menyerupai bentuk kelamin laki-laki dan perempuan.
Batu kelamin laki-laki menjulur panjang dari atap goa, sedangkan batu kelamin perempuan berbentuk panjang dengan lubang besar di bagian bawahnya. Kedua batu ini sejajar dan menjadi daya tarik utama goa tersebut.
Menurut mitos masyarakat setempat, menyentuh batu kelamin lawan jenis dipercaya dapat mempermudah seseorang menemukan jodoh.
Bagi yang sudah memiliki pasangan, mitosnya, menyentuh kedua batu tersebut dapat membuat hubungan lebih langgeng.
Hadiat Kelsaba alias Encek, petugas TWA Cagar Alam, menjelaskan bahwa cerita ini berakar dari legenda masyarakat.
“Kalau yang belum punya pasangan memegang batu kelamin lawan jenisnya, konon akan dipermudah mendapat pasangan. Kalau yang sudah punya pasangan, katanya hubungan akan langgeng,” ujarnya, Senin (23/12/2024).
Namun, ia menegaskan bahwa mitos ini sebatas sugesti dan tidak wajib dipercaya.
“Itu hanya mitos, kepercayaan kita hanya kepada Allah SWT,” tambahnya.
Pengalaman Wisatawan: Antara Rasa Penasaran dan Harapan
Ibil, seorang wisatawan asal Banjar, sengaja datang untuk mencoba mitos Batu Jodoh.
“Saya penasaran karena katanya ada batu jodoh di sini,” ungkapnya.
Ibil, yang sudah menikah, berharap menyentuh kedua batu tersebut dapat membuat hubungannya dengan sang istri semakin harmonis.
“Mudah-mudahan hubungan saya dengan istri bisa langgeng,” harapnya.
Selain Batu Jodoh, Goa Keramat juga memiliki daya tarik lain, seperti Batu Kristal, Batu Unta, Batu Cikaracak, dan Batu Gong.
Kemudian, Lanjut Hadiat, Goa ini juga dihuni satwa langka, seperti landak, kelelawar, dan ular sapi berwarna cokelat muda yang tidak berbahaya.
Goa Keramat, dengan panjang 105 meter, bahkan dapat ditembus hingga Pantai Timur Pangandaran.
“Letaknya yang dekat dengan pintu masuk utama Cagar Alam menjadikannya destinasi wisata menarik bagi pengunjung yang mencari pengalaman unik.” Pungkasnya (Dru)