Pangandaran, infopangandaran.id– Tragedi laka laut terjadi di Pantai Pangandaran pada Jumat (3/1/2024) sore, sekitar pukul 15.30 WIB. Insiden ini berlangsung di depan Hotel Century, Pos 4 Penjaga Pantai Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran. Jumat (3/1/2024)
Dalam kejadian ini, seorang anggota kepolisian, Bripka Anditya Munartono (35), gugur setelah melakukan aksi heroik menyelamatkan seorang wisatawan yang hampir tenggelam.
Peristiwa bermula saat Bripka Anditya dan rekannya, Bripka Wahyu, tengah berenang bersama keluarga di sekitar lokasi. Keduanya melihat seorang wisatawan, Sevina Azahra (14), dalam kondisi hampir tenggelam. Tanpa ragu, mereka langsung berupaya memberikan pertolongan.
Namun, gelombang besar dan arus kuat membuat Bripka Anditya, Sevina, dan Supri (48), seorang pedagang lokal yang menjadi saksi, terseret lebih jauh hingga 40 meter dari bibir pantai.
Bripka Wahyu berhasil menyelamatkan diri menggunakan boogie board. Sementara itu, Bripka Anditya dan Sevina berhasil dievakuasi oleh sebuah kapal nelayan yang kebetulan berada di lokasi.
Sayangnya, meski segera dilarikan ke RS Pandega, Bripka Anditya dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan akibat tenggelam.
Korban, Bripka Anditya Munartono, merupakan anggota Polsek Pagerageung, Polres Tasikmalaya Kota. Almarhum lahir di Jakarta pada 31 Mei 1988 dan tinggal di Tasikmalaya.
Tindakan heroiknya menjadi saksi nyata dedikasi seorang Bhayangkara yang mengutamakan keselamatan masyarakat di atas segalanya.
Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto, S.I.K., M.H., menyampaikan rasa duka yang mendalam.
“Meskipun beliau bukan anggota Polres Pangandaran, pengorbanan dan keberaniannya adalah teladan bagi kita semua. Bripka Anditya menunjukkan bahwa Bhayangkara sejati selalu mendahulukan kepentingan masyarakat di atas dirinya sendiri,” ujar Kapolres.
Kapolres menegaskan bahwa pengorbanan almarhum akan selalu dikenang sebagai inspirasi bagi anggota Polri dan masyarakat luas.
“Semoga pengorbanannya menjadi amal ibadah dan ditempatkan di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tutur AKBP Mujianto
Kisah heroik Bripka Anditya Munartono adalah simbol nyata pengabdian tanpa batas seorang aparat negara.
“Mari kita hargai dan kenang jasa-jasanya sebagai pahlawan kemanusiaan yang rela berkorban demi menyelamatkan sesama.” Pungkasnya. (Dru)