Pangandaran, infopangandaran.id – Seekor lumba-lumba jenis Riso ditemukan terdampar di perairan dangkal Blok Pananjung Endah, Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat. Senin (27/1/2025)
Lumba-lumba sepanjang 180 sentimeter dan berat sekitar 80 kilogram ini diduga kuat terdampar akibat serangan ikan hiu.
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort KSDA Wilayah XXI Pangandaran, Hadiat Kelsaba, yang akrab disapa Encek, menjelaskan bahwa terdapat luka robek pada tubuh lumba-lumba yang mengindikasikan serangan predator laut, kemungkinan besar hiu.
“Di tubuh lumba-lumba ada bekas luka robek akibat diserang ikan hiu di perairan selatan Jawa. Ikan hiu itu termasuk predator laut yang buas,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp
Encek menambahkan, serangan tersebut kemungkinan mengganggu sistem navigasi lumba-lumba, sehingga ia mencari perlindungan di perairan dangkal.
Navigasi yang terganggu menyebabkan lumba-lumba tersebut kesulitan kembali ke habitatnya yang lebih dalam.
“Jadi, lumba-lumba ini mencari pertolongan dengan berenang ke perairan dangkal. Serangan hiu membuat navigasinya sedikit terganggu,” jelasnya lebih lanjut.
Beruntung, meskipun mengalami luka, lumba-lumba tersebut masih dalam kondisi sehat. Setelah ditemukan, petugas BKSDA langsung melakukan evakuasi dan penanganan terhadap lumba-lumba malang itu untuk memastikan kondisinya aman sebelum dilepaskan kembali ke laut.
“Setelah kami evakuasi, lumba-lumba itu kami lepaskan kembali ke perairan Pangandaran. Namun, kami akan terus memantau perkembangan kondisinya,” pungkasnya
Upaya konservasi menjadi semakin relevan untuk melindungi kehidupan laut, termasuk lumba-lumba, yang menjadi indikator kesehatan ekosistem perairan. (Dru)