• Kam. Jun 5th, 2025

INFO PANGANDARAN

Portal Berita Rakyat

100 Hari Kerja Bupati Pangandaran, Warga Gelar Aksi dan Pertanyakan Kinerja 

Pangandaran, infopangandaran.id– Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Rakyat Pangandaran Menggugat (RPM) mendatangi Kantor Bupati Pangandaran. Senin (2/6/2025)

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kinerja Bupati Citra Pitriyami dan Wakil Bupati Ino Darsono selama 100 hari pertama masa jabatan mereka.

Massa menilai bahwa kepemimpinan pasangan kepala daerah tersebut belum menunjukkan hasil signifikan dalam merealisasikan visi dan misi yang dijanjikan saat kampanye. Berbagai permasalahan daerah dinilai belum tertangani dengan baik.

“Kami datang ke sini untuk mengingatkan bahwa di Kabupaten Pangandaran masih banyak polemik dan kezaliman yang terjadi,” ujar Tian Kadarisman, koordinator aksi RPM,

RPM menyoroti sejumlah isu, termasuk defisit anggaran yang cukup tinggi, keterlambatan pembayaran honor pegawai honorer, dan dihentikannya layanan jaminan kesehatan gratis.

Mereka mendesak pemerintah daerah segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan yang dianggap tidak pro rakyat.

“Jelas itu (defisit) sangat berdampak luar biasa, seperti honorer yang belum dibayar, perangkat desa belum dibayar, ditambah jaminan kesehatan gratis sekarang sudah tidak ada,” tegas Tian kepada sejumlah wartawan.

Menurut Tian, belum dibayarnya honor pegawai berdampak langsung pada kualitas pelayanan publik.

“Logis saja, bagaimana pegawai bisa melayani masyarakat dengan baik, sedangkan dia juga merasa terdzolimi. Ini masalah yang harus dipecahkan,” katanya.

https://infopangandaran.id/2025/05/17/hendra-lesmana-hadiri-bimtek-fraksi-pkb-se-jawa-barat/

Menanggapi aksi dan tuntutan tersebut, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami menyatakan bahwa selama 100 hari masa kepemimpinannya, sejumlah capaian telah berhasil diraih. Salah satunya adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.

“Yang jelas PAD sudah naik, dari retribusi masuk wisata itu sejak saya dilantik sampai akhir Mei naik hampir Rp 15 miliar. Sebelumnya, tahun 2024 hanya di angka Rp 9 miliar,” jelas Citra.

Ia juga menyebut kenaikan pendapatan pajak dari sektor hotel, restoran, dan PBB sebagai bukti kinerja positif selama tiga bulan terakhir.

“Saya juga bukan Kantong Doraemon yang bisa menyelesaikan masalah dengan semudah itu. Tentu ada proses.” Pungkasnya. (Dru)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *