Pangandaran, infopangandaran.id – Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik jalur wisata Kabupaten Pangandaran banyak yang padam. Bahkan, ada tiang PJU yang sudah rusak parah, salah satunya di jalan nasional Padaherang.
Pantauan di lapangan, terlihat sebuah tiang PJU masih berdiri namun kondisi lampu nyaris copot dari dudukannya. Beberapa material lampu juga hilang sehingga penerangan di jalan tersebut mati total.
Padahal, jalur ini merupakan akses utama wisatawan menuju objek wisata di Pangandaran. Minimnya penerangan dikhawatirkan membahayakan pengendara, terutama saat malam hari.
Seorang wisatawan asal Banjar, Hilman (27), mengaku resah dengan kondisi tersebut.
“Iya banyak yang mati. Kalau malam gelap. Saya khawatir kalau liburan ke Pangandaran pas hujan, soalnya suka tidak kelihatan kalau pakai motor,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).
Menurut Hilman, PJU yang padam bukan hanya di jalur nasional Padaherang. Dari wilayah Kalipucang hingga Emplak pun banyak lampu jalan mati.
Baca Juga: Ketua DPRD Pangandaran Hadiri Hari Jadi Desa Pangandaran ke-43
Ia menyebut jalur itu rawan kecelakaan karena gelap, tikungan tajam, dan sering dilintasi kendaraan besar.
“Sering banget kecelakaan. Gelap, tikungannya tajam, ditambah kendaraan besar banyak lewat,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Dedi (47), wisatawan asal Bandung. Ia menilai jalur menuju wisata Batukaras juga gelap gulita di malam hari.
“Sayang sekali, wisata di Pangandaran bagus-bagus tapi kalau malam gelap,” ungkapnya.
Sebelumnya, pada Rabu (10/9/2025) malam, seorang nenek bernama Saodah (80) meninggal dunia setelah tertabrak motor dan terlindas mobil di jalur minim penerangan.
Peristiwa itu bermula ketika korban menyeberang jalan dalam kondisi gelap. Motor yang dikendarai Ilham, warga Cilacap, menabrak korban.
“Tiba-tiba nenek sudah ada di tengah jalan. Posisi gelap, lampu jalan mati, akhirnya saya tabrak. Lalu di belakang saya ada mobil minibus langsung melindas,” kata Ilham. (Dru)