Pangandaran, infopangandaran.id– Jembatan gantung di Dusun Nengklok, Desa Pajaten, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, ambruk sebelum sempat diresmikan. Peristiwa ini membuat delapan siswa terjatuh ke sungai, Sabtu (4/10/2025) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Dalam video amatir yang viral di media sosial, warga terlihat mengevakuasi para siswa yang tercebur ke sungai. Satu per satu korban diangkat ke daratan lalu dibawa menggunakan mobil warga menuju Puskesmas Cikembulan, Kecamatan Sidamulih.
Sedikitnya empat dari delapan siswa harus mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka ringan dan syok.
Sementara siswa lainnya diperbolehkan pulang usai mendapat pertolongan pertama. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Baca Juga: Jasad Perempuan di Ciatanduy Hebohkan Warga Pangandaran
Ketua RT setempat, Winarto, membenarkan jembatan itu runtuh saat digunakan siswa. Ia menyebut penyebabnya karena kawat pagar besar di sisi jembatan terlepas.
“Kejadiannya cepat, tahu-tahu banyak warga menolong anak-anak yang sudah berada di sungai. Kebetulan saat itu saya lagi naik pohon kelapa,” kata Winarto di lokasi kejadian.
Menurut Winarto, jembatan tersebut memiliki panjang sekitar 20 meter dengan tinggi lima meter dari permukaan sungai.
Jembatan khusus pejalan kaki itu baru selesai dibangun sebulan lalu dan rencananya digunakan sebagai akses penghubung antar dusun dan desa.
“Jembatan ini sebenarnya belum diresmikan. Mungkin karena kawat pagar di sebelah kiri terlepas, makanya anak-anak yang melintas bisa jatuh,” ucap Winarto.
Warga sekitar langsung bergerak cepat memberikan pertolongan. Anak-anak yang pingsan dan mengalami syok segera dievakuasi ke Puskesmas, sementara siswa lain yang masih kuat memilih pulang bersama orang tuanya. (Dru)