• Ming. Apr 20th, 2025

INFO PANGANDARAN

Portal Berita Rakyat

KPU Pangandaran Gelar Evaluasi Penyusunan Laporan Pilkada Serentak 2024 

Pangandaran, infopangandaran.id– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangandaran menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan laporan evaluasi Pilkada Serentak 2024. Acara ini berlangsung di Aula Hotel Horison Pangandaran. Kamis (6/2/2025) siang.

Ketua KPU Pangandaran, Muhtadin, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan catatan akhir terhadap seluruh proses yang telah dilakukan selama Pilkada Serentak 2024. Diskusi ini juga membahas masa depan sistem pemilihan kepala daerah di Indonesia.

“Dengan sistem demokrasi yang ada saat ini, kita perlu mendiskusikan apakah ke depan Pilkada tetap dilakukan secara langsung atau akan dialihkan melalui DPRD. Selain itu, kami juga mengevaluasi aspek teknis penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Pangandaran, mulai dari tahapan persiapan, pemutakhiran data pemilih, hingga pelaksanaan kampanye,” ujar Muhtadin.

Untuk memperkaya diskusi, KPU Pangandaran menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Prof. Dr. Fauzan Ali Rasyid, Guru Besar UIN Sunan Gunung Jati Bandung, yang dikenal sebagai akademisi dan pengamat politik.

Selain itu, hadir pula Dr. Rina Ayuningsih, mantan anggota KPU Provinsi Jawa Barat, serta perwakilan dari Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran yang membahas peran pemerintah daerah dalam penyelenggaraan Pilkada.

Menurut Muhtadin, Peserta yang diundang dalam evaluasi ini berasal dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan dinas dan lembaga terkait, akademisi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Muhammadiyah.

“Kemudian, mantan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), tokoh masyarakat, pemuda Karang Taruna, KNPI, organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta perwakilan dari Polres, Kejaksaan, dan Bawaslu.” Tuturnya

Muhtadin menegaskan bahwa evaluasi ini didominasi oleh pembahasan teknis penyelenggaraan pemilu serta berbagai aspek yang perlu diperbaiki di masa mendatang.

“Kami berharap hasil dari diskusi ini dapat menjadi bahan rekomendasi untuk penyelenggaraan Pilkada yang lebih baik di masa depan,” tutupnya.

(Ipan Ardiansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *