Pangandaran, infopangandaran.id– Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PPP, H. Arief Maoshul Affandy, melaksanakan kegiatan Reses I Tahun 2024 di Desa Kalipucang, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat setempat terkait berbagai permasalahan yang mereka hadapi. Minggu (17/11/2024)
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat menyampaikan aspirasi utama, seperti kebutuhan peningkatan infrastruktur jalan di desa-desa, akses layanan kesehatan, serta masalah ketenagakerjaan.
Namun, isu yang paling menjadi sorotan adalah mengenai bantuan BPJS Ketenagakerjaan untuk para kiyai, ustadz, dan guru ngaji.
Menurut masyarakat, bantuan dari Pemerintah Daerah hanya mencakup pembayaran selama dua bulan dalam satu tahun.
Kondisi tersebut mengakibatkan dua kiyai yang meninggal dunia tahun ini tidak dapat mengklaim jaminan kesehatan yang seharusnya mereka terima.
Menanggapi hal tersebut, H. Arief menegaskan pentingnya komitmen pemerintah dalam memberikan jaminan yang layak kepada para kiyai, ustadz, dan guru ngaji.
“Kita akan berkoordinasi dengan Kabag Kesra untuk menindaklanjuti hal ini. Jika memang perlu pembiayaan berasal dari Pemprov Jabar, maka seharusnya tidak setengah-setengah. Kalau pun anggaran terbatas, ada opsi pembayaran berjangka seperti tiga kali dalam setahun, sehingga manfaatnya tetap bisa dirasakan,” ujarnya.
H. Arief juga menduga bahwa kendala dalam pengklaiman BPJS Ketenagakerjaan disebabkan oleh kurangnya alokasi anggaran.
“Idealnya, anggaran ini juga menjadi tanggung jawab APBD kabupaten atau kota. Maka, Pemprov Jabar harus turut membantu untuk menyelesaikan permasalahan ini,” tambahnya.
Ia berharap agar DPRD dan pemerintah dapat memprioritaskan kesejahteraan para kiyai, ustadz, dan guru ngaji sebagai garda terdepan dalam mendidik generasi bangsa.
“Mereka adalah pendidik yang sabar dan tidak pernah melawan pemerintah, sehingga sudah sepatutnya mendapat perhatian lebih, setara dengan perangkat desa atau profesi lainnya,” ungkapnya.
Kegiatan reses ini merupakan titik terakhir dari delapan lokasi yang dikunjungi dalam masa reses I DPRD Provinsi Jawa Barat tahun sidang 2024-2025 di Kabupaten Pangandaran.
“Dengan hasil reses ini, H. Arief berkomitmen untuk membawa aspirasi masyarakat ke tingkat provinsi demi perbaikan pelayanan dan kesejahteraan di masa mendatang.” Pungkasnya (Dru)