PANGANDARAN, infopangandaran.id – Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat berencana akan membangun sentra industri hasil tembakau (SIHT).
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM, Tedi Garnida, Mengatakan, Kualitas harga jual tembakau di Pangandaran jauh diatas rata-rata harga nasional.
“Harga rata-rata nasional Rp 7.000 perkilo, di kita (Pangandaran) sudah Rp 25 – 10 ribu. Tapi ada juga yg Rp 7 ribu.” Katanya. Senin (4/6/2024).
Melihat potensi tersebut, pihaknya harus memberi legalitas bagi para Petani Tembakau, agar para petani tersebut aman dan merasa terlindungi.
Menurutnya, Tembakau adalah barang yang terkena cukai dan harus sesuai dengan aturan. Sementara itu, jika mendaftar di Online Single Submission (OSS) untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) harus memiliki gudang yang tidak sembarangan.
“Nah, kita Pemerintah Kabupaten Pangandaran bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan Kementerian berusaha untuk membangun sentra industri.” Ujar Tedi Gardina.
Tedi menjelaskan, di gudang sentra tersebut harus memiliki fasilitas lengkap, diantaranya tempat Pengolahan dan Penyimpanan.
Sementara itu, Wakil Bupati pangandaran, Ujang Endin Indrawan menyebut, Kabupaten Pangandaran memiliki lahan seluas 83 hektare.
“Namun baru seluas 30 hektare yang ditanami tembakau oleh Petani.” Katanya
Ia juga mengakui, kualitas tembakau di pangandaran ini sangat lah bagus dan memiliki cita rasa yang lebih enak.
“Nah untuk strategi pemasaranya, nanti akan dibikin Sentra Industri. Nantinya, Pangandaran ini Diharapkan menjadi tempat penjualan atau pasar di Jawa Barat.” Tandasnya (Wawan Hermawan/InfoPangandaran.id)